Dahlan: Saya Pilih Masuk Penjara daripada Jakarta Padam
Iwan Supriyatna - Okezone
Menteri BUMN Dahlan Iskan. (Foto: Heru Haryono/Okezone)
JAKARTA
- Menteri BUMN
Dahlan Iskan lebih memilih dirinya menginap di hotel prodeo alias penjara
ketimbang lampu di Jakarta mati selama berbulan-bulan.
Hal ini dikemukakannya terkait penemuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) adanya kerugian negara di PT PLN (Persero) sebesar Rp37,6 triliun. Kerugian itu terjadi akibat inefisiensi Dahlan Iskan dalam mengelola listrik negara dengan menyewa ribuan genset dari luar negeri.
"Saya pilih masuk penjara, daripada (lampu) Jakarta mati berbulan-bulan," tegas Dahlan, kepada wartawan, di sebuah restoran di kawasan Blok M, Jakarta, Rabu (31/10/2012) malam.
Di samping itu, Dahlan menceritakan bila Komisi VII DPR meminta BPK untuk mengaudit adanya kerugian negara tersebut.
"Saya yang mulai membuka di komisi VII, trus Komisi VII minta BPK audit PLN, itu jadi korban, karena enggak dapat gas. Sesuai perencanaan PLN dapat gas. Selama ini pakai BBM kok, gas yang sedikit dikurangi lagi," jelasnya.
Dirinya pun pasrah jika dinilai gagal menjadi Direktur Utama PLN terkait masalah tersebut. "Terserah," ucapnya singkat.
(ade)
Hal ini dikemukakannya terkait penemuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) adanya kerugian negara di PT PLN (Persero) sebesar Rp37,6 triliun. Kerugian itu terjadi akibat inefisiensi Dahlan Iskan dalam mengelola listrik negara dengan menyewa ribuan genset dari luar negeri.
"Saya pilih masuk penjara, daripada (lampu) Jakarta mati berbulan-bulan," tegas Dahlan, kepada wartawan, di sebuah restoran di kawasan Blok M, Jakarta, Rabu (31/10/2012) malam.
Di samping itu, Dahlan menceritakan bila Komisi VII DPR meminta BPK untuk mengaudit adanya kerugian negara tersebut.
"Saya yang mulai membuka di komisi VII, trus Komisi VII minta BPK audit PLN, itu jadi korban, karena enggak dapat gas. Sesuai perencanaan PLN dapat gas. Selama ini pakai BBM kok, gas yang sedikit dikurangi lagi," jelasnya.
Dirinya pun pasrah jika dinilai gagal menjadi Direktur Utama PLN terkait masalah tersebut. "Terserah," ucapnya singkat.
(ade)
*Menurut saya keputusan Dahlan Iskan untuk menginap di
hotel prodeo patut di acungi jempol,karena beliau berani mengambil tindakan
serta bertanggung jawab atas pekerjaannya.Saya memang tidak terlalu mengikuti
berita seputar Dahlan Iskan tapi hati saya mengatakan bahwa Dahlan Iskan itu
adalah contah warga indonesia yang baik,dengan mengendarai mobil yang
berenergikan listrik berarti Pak Dahlan cukup menjaga kelestarian lingkungan
yang lama kelamaan akan semakin buruk dengan asap kendaraan sekarang ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar