Jumat, 25 Maret 2011

Strategi Pertumbuhan ekonomi

 Menurut Presiden, pembangunan ekonomi Indonesia di masa mendatang harus lebih memajukan pendekatan sumber daya, pengetahuan, dan budaya yang dimiliki.

Ekonomi nasional mestilah berdimensi kewilayahan dengan pertumbuhan ekonomi yang tersebar di seluruh tanah air. Daerah-daerah harus jadi kekuatan ekonomi lokal, sumber-sumber investasi, dan pendanaan dalam negeri juga harus diperkuat. Demikian pula kemandirian dan ketahanan pada bidang atau sektor ekonomi tertentu terutama pangan dan energi.
Pertama, mengembangkan enam koridor ekonomi Indonesia. Yakni, membangun pusat-pusat pertumbuhan di setiap koridor dengan mengembangkan klaster industri dan kawasan ekonomi khusus berbasis sumber daya unggulan (komoditas).
Kedua, memperkuat konektivitas nasional, yang meliputi konektivitas antarpulau (moda sesuai geografis pulau). Program ini menghubungkan daerah perdesaan dengan pasar lokal, selanjutnya pedalaman dengan pusat pertumbuhan.
Konektivitas antarpulau tersebut berupa sarana dan prasarana, terutama laut, untuk mendistribusikan produk ke luar dan dalam pulau serta sebagai pintu perdagangan ekonomi nasional.
ketiga adalah konektivitas internasional, yaitu kemampuan untuk mengangkut barang dan jasa antarnegara secara cepat, murah, aman, dan dengan tingkat prediktibilitas yang tinggi.
Berdasarkan data Bappenas, konektivitas sangat diperlukan sebab lemahnya konektivitas akan menjadi salah satu penyebab disparitas. Akibatnya, ekonomi hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa dan Sumatera. Dampak lainnya, menimbulkan ekonomi biaya tinggi, disparitas pembangunan, serta penanggulangan kemiskinan relatif lambat.
Sumber: VIVANews
Setiap negara atau bangsa di dunia ini memiliki 3 persoalan dasar, organisasi ekonomi yang sama, yaitu barang apa, bagaimana dan untuk siapa barang tersebut diproduksi. Pemecahan terhadap ketiga persoalan dasar tersebut dilakukan oleh setiap negara atau bangsa dengan cara yang berbeda, tergantung pada sistem ekonomi yang dianutnya.
Sistem ekonomi adalah sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antarmanusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan. Sebagai bagian dari sistem sosial, sistem ekonomi mengandung unsur-unsur tujuan, nilai-nilai, sikap dasar, otoritas kepemimpinan, dan struktur kekuasaan.
Dilihat dari perkembangannya, sistem ekonomi di dunia dapat dibedakan menjadi sistem ekonomi kapitalis, sosialis dan campuran. Indonesia dilihat dari dasar konstitusionalnya, menganut sistem ekonomi campuran. Pasal 27, 33, dan 34 UUD 1945 merupakan pasal-pasal terpenting dalam hubungannya dengan sistem ekonomi Indonesia.
Kegiatan Belajar 2: Karakteristik dan Struktur Perekonomian Indonesia
Rangkuman

1. Karakteristik perekonomian Indonesia, tidak berbeda dengan karakteristik, negara-negara berkembang lainnya, yaitu:
a. penghasil bahan-bahan primer (bahan baku primer);
b. mengalami tekanan penduduk yang tinggi;
c. memiliki sumber daya alam yang belum dikembangkan;
d. penduduk yang terbelakang secara ekonomi;
e. kekurangan modal;
f. orientasi pada perdagangan luar negeri.
2. Ketergantungan Indonesia terhadap barang-barang primer, mengakibatkan Indonesia selalu memiliki posisi yang lemah dalam menentukan term of trade.
3. Akibat jumlah tenaga kerja semakin lama semakin banyak, sedangkan lapangan kerja di sektor pertanian semakin terbatas maka penggunaan tenaga kerja kurang efisien dan efektif. Akibatnya timbul pengangguran semu dan pengangguran terbuka.
4. Sumber daya alam yang belum dikembangkan sebagai akibat dari tidak dimiliki juga jumlah modal dan tenaga terampil yang cukup, menyebabkan produktivitas sangat rendah. Oleh karena produktivitas rendah maka pendapatan rendah. Pendapatan yang rendah menyebabkan pembentukan modal juga rendah, yang berarti sumber daya alam tidak bisa dikembangkan secara optimal.
5. Struktur ekonomi suatu negara dapat diketahui dari lapangan kerja dan lapangan kehidupan sebagian besar dari penduduknya, serta besarnya sumbangan setiap sektor kegiatan ekonomi terhadap GNP/GDP. 

Indonesia harus memperbaiki faktor-faktor yang memberi kemudahan dalam memulai bisnis sehingga kebijakan dan
program dibidang investasi akan semakin baik. Dari sisi domestik tingkat bunga yang rendah dan likuiditas perbankan yang mudah mengalir ke sektor riil akan mendorong pertumbuhan usaha. Di luar faktor finansial, keterbatasan infrastruktur, dan masalah konsistensi penegakan hukum termasuk masalah pasokan energi listrik, serta meningkatnya persaingan antarnegara harus segera diatasi agar tidak menyulitkan Indonesia untuk menarik investasi asing. Selain itu, pemerintah juga harus mempercepat penyerapan anggaran dengan perbaikan mekanisme perencanaan dan mempercepat pembelanjaannya. Perbaikan dari sisi prosedur pencairan anggaran akan dapat mempercepat penyerapan anggaran sehingga dapat menggerakkan perekonomian. Prosedur ini seringkali terkendala oleh politisasi di Senayan sehingga pencairan anggaran seringkali berbelit dan dapat memperlambat pembiayaan proyek ataupun stimulus fiskal seperti saat ini. Untuk mengatasi perekonomian yang mulai didominasi oleh ekonomi spekulasi atau ekonomi bubble, kebijakan untuk mendorong pengembangan ekonomi syariah dan meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian, menjadi sangat penting. Ekonomi syariah menekankan pada nilai-nilai etis, yang menekankan aspek keadilan serta menghilangkan segala bentuk penghisapan dan penindasan terhadap pihak lain sehingga melahirkan ketimpangan. Perlindungan etika dan moral telah hilang dalam ekonomi spekulasi atau dalam sistem keuangan konvensional. Krisis keuangan global yang dipicu oleh subprime mortgage merupakan resultante dari ekonomi spekulasi atau bubble tersebut.

 sumber:
Dr Sugiharto (Menteri Negara BUMN 2004-2007)

Sabtu, 19 Maret 2011

Letak geografis

Letak Geologis
Letak geologis ialah letak suatu daerah atau negara berdasarkan struktur batu-batuan yang ada pada kulit buminya. Letak geologis Indonesia dapat terlihat dari beberapa sudut, yakni dari sudut formasi geologinya, keadaan batuannya, dan jalur-jalur pegunungannya.
Dilihat dari formasi geologinya, kepualauan Indonesia dibagi kedalam tiga zona geologi (pertemuan tiga lempeng lithosfer.
bagian utara berbatasan dengan tameng Asia dan perluasannya ke arah selatan tenggelam di bawah permuakaan air laut, yang dikenal dengan Paparan Sunda (disebut Lempeng Asia)
bagian barat dan selatan dibatasi oleh “Benua Gondwana” yang terdiri dari India, dasar Samudera Hindia, Australia, dan perluasaannya ke arah utara tenggelam di bawah permuakaan air, yakni pada Paparan Sahul (disebut Lempeng Indo-Australia)
bagian timur dibatasi oleh dasar Samudera Pasifik (disebut Lempeng Dasar Samudera Pasifik yang meluas ke arah barat daya).
Dataran Indonesia Timur (Paparan Sahul) memiliki jenis batuan sama dengan batuan di Benua Australia. Daerah peralihan antara kedua dataran tersebut disebut Daerah Wallacea. Dilihat dari jalur-jalur pegunungannya, Indonesia terletak pada pertemuan dua rangkaian pegunungan muda, yakni rangkaian Sirkum Pasifik dan rangkaian Sirkum Mediterania. Oleh karena itu, di Indonesia:
terdapat banayk gunung berapi yang dapat menyuburkan tanah,
sering terjadi gempa bumi, dan
terdapat bukti-bukti tersier yang kaya akan barang tambang, seperti minyak bumi, batu bara, dan bauksit.
Letak Geomorfologis
Letak Geomorfologis adalah letak berdasasrkan morfologi suatu tempat di muka bumi. Letak geomorfologis Indonesia sangat bervariasi. Perbedaan letak geomorfologis mempunyai pengaruh yang bermacam-macam, misalnya:
adanya suhu yang berbeda-beda sangat berpengaruh terhadap jenis tanaman,
menentukan ada tidaknya mineral-mineral yang dikandung oleh batuan tersebut,
menentukan kepadatan penduduk, misalnya tempat-tempat yang morfologi daratannya berbukit atau terjal kepadatan penduduknya kecil, dan
<!--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->perlu memperhitungkan morfologi daerah sebelum membangun bangunan-bangunan, jembatan-jembatan, gedung-gedung, dan jalan-jalan raya.
Letak Geografis
Letak Geografis ialah letak suatu daerah dilihat dari kenyataannya di bumi atau posisi daerah itu pada bola bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain. Letak geografis ditentukan pula oleh letak astronomis dan letak geologis. Jadi, kalau kita lihat secara geografis, Indonesia terletak antara 6ºLU – 11ºLS dan 95ºBT – 141ºBT, antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, antara Benua Asia dan Benua Australia, dan pada pertemuan dua rangkaian pegunungan, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.
Letak geografis yang demikian itu menempatkan Indonesia pada posisi silang yang strategis dan baik. Hal ini dapat terlihat pada hal-hal berikut ini.
Indonesia terletak di daerah tropis yang panasnya merata sepanjang tahun dan hanya mempunyai dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Tidak adanya musim dingin di Indonesia menyebabkan kehidupan pertanian, perikanan, dan peternakan dapat berlangsung sepanjang tahun.
Karena terletak di antara dua samudera yang sangat ramai pelayarannya, ditambah dengan adanya kekayaan flora, fauna, dan sumber-sumber mineral, akan sangat menunjang lalu lintas perdagangan dan menambah sumber devisa negara.
Letak di antara dua benua besar menyebabkan Indonesia memiliki iklim musim yang bergantian setiap 6 bulan sekali, yaitu musim penghujan dan musim kemarau, iklim tersebut sangat berpengaruh baik terhadap usaha perkebunan, seperti teh, karet, kopi, tembakau, tebu, dan sebagainya. Tentu saja hal ini membuat Indonesia dapat memperbesar ekspor hasil-hasil perkebunan tersebut.
Karena terletak pada daerah lipatan muda, maka sangat dimungkinkan pengeksploitasian terhadap sumber-sumber mineral, seperti minyak bumi, batu-bara, besi, nikel, dan lain-lain.
Indonesia teletak di antara negara-negara yang sedang berkembang, yang sama-sama berjuang menciptakan kemakmuran bangsanya. Ini berarti Indonesia mempunyai banyak mitra kerja sama dalam pembangunan.
 Di bidang sosial/politik, Indonesia dapat dengan mudah berhubungan dengan bangsa-bangsa lain dan dapat ikut serta dalam percaturan politik dunia.
Namun, letak strategis ini tentu tidak hanya memberikan keuntungan. Di sini terdapat pula kerawanan yang mengundang timbulnya kerugian, baik di bidang sosial, ekonomi, budaya, politik, maupun keamanan.
Letak Maritim
Letak maritim adalah letak suatu tempat ditinjau dari sudut kelautan. Yakni apakah tempat itu dekat atau jauh dari laut serta apakah sebagian atau seluruhnya di lingkungi oleh laut, dan sebagainya.
Letak maritim atau letak kelautan Indonesia sangat baik sebab wilayahnya yang berbentuk kepulauan dikelilingi oleh tiga lautan beasar, yakni: bagian timur Indonesia berhadapan dengan Samudera Pasifik, bagian selatan Indonesia berhadpan dengan Samudera Hindia, dan bagian utara Indonesia berhadpan dengan dengan Laut Cina Selatan.
Letak maritim yang demikian tentu saja membawa akibat yang baik bagi Indonesia, misalnya, adanya usaha atau kegiatan di bidang pelayaran, perikanan serta pelabuhan di wilayah Indonesia, menyebabkan Indonesia mempunyai potensi ekonomi besar untuk dikembangkan, dan Indonesia mempunyai posisi penting dalam percaturan politik dunia.
Letak Ekonomis
Letak ekonomis adalah letak suatu negara ditinjau dari jalur dan kehidupan ekonomi negara tersebut terhadap negara lain. Letak ekonmis Indonesia sangat baik, sebab terletak antara Benua Asia dan Australia ditambah dengan beberapa tempat di sekitar Indonesia yang merupakan pusat lalu lintas perdagangan, misalnya: Kuala Lumpur dan Singapura, negara tetangga Indonesia ini membutuhkan hasil-hasil pertanian dan hasil pertambangan yang banyak dihasilkan Indonesia. Kemungkinan Indonesia menjadi pusat pasar dunia yang besar sehingga banyak negara industri yang menanamkan modalnya di Indonesia.
Pengaruh Luas dan Bentuk
Pada umumnya, suatu negara dengan wilayah luas akan memperoleh keuntungan lebih banyak dibandingkan negara dengan wilayah sempit. Negara luas akan memberikan ruang hidup yang lebih luas untuk mengejar peningkatan kesejahteraan penduduk. Pembangunan ekonimi akan lebih dimungkinkan, terutama jika diikuti dengan teknologi modern. Yang pada gilirannya, akan menghasilkan devisa lebih besar bagi negara. Namun, hal ini tidak otomatis tercapai. Suatu negara dengan wilayah luas menuntut kepemimpinan dan kebijaksanaan yang mantap dari pemerintah dalam memacu penduduk mengejar tujuan negara. Di pihak lain diperlukan kesetiakawanan dari masyarakat dalam menjaga kestabilan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan negara.
Luas suatu negara dalam perwujudannya memiliki bentuk yang bermacam-macam, misalnya bentuk bulat, sempit memanjang, luas memanjang, dan lain-lain. Bentuk-bentuk tersebut, sangat berpengaruh terhadap keadaan-keadaan tertentu, misalnya terhadap iklim setempat, strategi pertahanan, dan keadaan ekonomi. 
Sumber: Buku Paket Geografi Erlangga SMA Kelas X

Dampak Repelita

Tujuan dari Repelita V sesuai dengan GBHN tahun 1988 adalah pertama, meningkatkan taraf hidup, kecerdasan dan kesejahteraan seluruh rajyat yang makin merata dan adil; kedua, meletakkan landasan yang kuat untuk tahap pemangunan berikutnya.

Prioritas pembangunan sesuai dengan pola umum pembangunan jangka panjang pertama, maka dalam Pelita V prioritas diletakkan pada pembangunan bidang ekonomi dengan titik berat pada:
  • Sektor pertanian untuk memantapkan swasembada pangan dan meningkatkan produksi hasil pertanian lainnya;
  • Sektor industri khususnya industri yang menghasilkan untuk ekspor, industri yang banyak menyerap tenaga kerja, industri pengolahan hasil pertanian, serta industri yang dapat menghasilkan mesin-mesin industri.
Sejalan dengan prioritas pada pembangunan bidang ekonomi, maka pembangunan dalam bidang politik, sosial-budaya, pertahanan keamanan dan lain-lain makin ditingkatkan sepadan dan agar saling menunjang dengan pembangunan bidang ekonomi sehingga lebih menjamin ketahanan nasional.
Masalah-masalah lain yang dihadapi dalam Repelita II pada dasarnya merupakan masalah-masalah yang belum dapat dipecahkan dalam Repelita I, yaitu perluasan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha, pembagian pendapatan dan hasil-hasil yang lebih merata, peningkatan laju pertumbuhan ekonomi daerah-daerah, penyempurnaan dan peningkatan fasilitaspendidikan, kesehatan, perumahan rakyat. Masalah-masalah tersebut semakin nampak justrunsetelah Repelita I mencapai tingkat pertumbuhan yang tinggi (6-7% per tahun).
REPELITA 1
Persoalan pokok yang dihadapi dalam periode ini adalah bagaimana meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan tetap menjaga stabilita ekonomi yang telah dapat dicapai.Semuanya ini untuk meningkatkan pendapatan riil masyarakat dan memperluas kesempatan kerja bagi penduduk yang senantiasa meningkat. Dalam lingkup ini termasuk di dalamnya bagaimana meningkatkan pendapatan devisa , meningkatkan kemampuan untuk pembangunan ekonomi, mengubah struktur perekonomian agar tidak tergantung pada sektor pertanian, meningkatkan produksi nasional.

Alasan dasar penekanan strategi Repelita I adalah bahwa sebagai kelanjutan langkah-langkah pemerintah orde baru, sejumlah ketetapan yang bersifat prinsipiil telah dihasilkan dalam sidang MPRS tahun 1966 tentang pembaruan dibidang ekonomi dan pembangunan (TAP MPRS No. XXIII/MPRS/1966). Tugas utama Orde Baru adalah menghentikan proses kemerosotan ekonomi dan membina landasan yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi kearah yang wajar.Untuk melaksanakan tugas itu program jangka pendek diarahkan pada pengendalian inflasi, rehabilitasi sarana ekonomi, peningkatan kegiatan ekonomi dan pencukupan sandang yang telah dilakukan. Dan dirasakan cukup berhasil, khususnya dalam hal pengendalian inflasi. Setelah perekonomian dapat stabil maka ekspansi ekonomi sebagai cerminan pembangunan ekonomi dilakukan melalui tahap-tahap atau perencanaan tertentu.
Sasaran kebijakan ini antara lain :
Memberi arah dan bimbingan yang lebih aktif lagi bagi kegiatan ekonomi masyarakat.
Mendorong lebih kuat dan menunjang lebih besar lagi kelancaran usaha.
Menggairahkan kerja
Meningkatkan produksi, dan
Memperluas kegiatan dalam masyarakat sendiri.
Perkembangan perekonomian pada periode ini cukup tinggi (kurang lebih 6,5% per tahun). Penyebabnya dalam banyak hal adalah adanya konsistensi kebijaksanaan dalam bidang moneter, fiskal, perdagangan. Selain itu pengaruh luar negeri seperti permintaan terhadap minyak yang relatih baik dan harga minyak juga cukup baik, memberikan pengaruh yang positif terhadap perkembangan perekonomian pada periode Repelita I ini.


REPELITA III
Pertumbuhan ekonomi yang dicapai dalam repelita II memang relatif tinggi yaitu sekitar 7,2%. Tingkat ini masih sedikit lebih renah dari target yang ditetapkan yaitu 7,5% pertahun. Namun semakin dirasakan kurang adanya keseimbangan pertumbuhan ekonomi antara daerah maupun sektor yang mengakibatkan kurang adanya kesempatan kerja, kurang adanya kesempatan untuk memperoleh pendapatan, kesempatan untuk berusaha khususnya bagi golongan-golongan ekonomi lemah.
REPELITA  IV
Pada periode ini harga minyak bumi turun sangat tajam. Masalah yang semakin nampak dan dirasakan adalah masalah tenaga kerja yang melaju pada tingkat kurang lebih 2,7% per tahun. Pada tahun 1983 jumlah tenaga kerja adalah 64 juta dan tahun 1988 diperkirakan akan menjadi 73 juta. Sementara angka pertumbuhan direncanakan hanya 5% pertahun selama Pelita IV.Di samping ciri-ciri pokok dan pola unit produksi juga merupakan hambatan bagi berkembangnya ekspor Indonesia, bahkan menghambat pertumbuhan secara keseluruhan.
Pada tahun-tahun terakhir Repelita IV, perekonomian Indonesia semakin dibebani dengan meningkatnya hutang luar negeri sebagai akibat depresiasi mata uang dollar Amerika Serikat terhadap Yen dan DM kurang lebih sebesar 35%. Namun dalam situasi sulit seperti ini, APBN tahun 1987/1988 naik kurang lebih 6,6% di bandingkan dengan anggaran sebelumnya. Penyebab utamanya adalah bahwa negara minyak sudah meningkat pada tingkat rata-rata US$ 15 per barel. Yang juga sedikit menggembirakan adalah pada tahun 1987 ekspor non-migas telah dapat melampaui ekspor migas.
SUMBER:
Suroso,P.C.1997. Perekonomian Indonesia.Jakarta: Penerbit PT. Gramedia Pustaka

Minggu, 13 Maret 2011

ekonomi pancasila

Pengertian Ekonomi Pancasila

Ekonomi Pancasila merupakan ilmu ekonomi kelembagaan (institutional economics) yang menjunjung tinggi nilai-nilai kelembagaan Pancasila sebagai ideologi negara, yang kelima silanya, secara utuh maupun sendiri-sendiri, menjadi rujukan setiap orang Indonesia. Jika Pancasila mengandung  5 asas, maka semua substansi sila Pancasila yaitu (1) etika, (2) kemanusiaan, (3) nasionalisme, (4) kerakyatan/demokrasi, dan (5) keadilan sosial, harus dipertimbangkan dalam model ekonomi yang disusun. Kalau sila pertama dan kedua adalah dasarnya, sedangkan sila ketiga dan keempat sebagai caranya, maka sila kelima Pancasila adalah tujuan dari Ekonomi Pancasila.
Disinilah perlunya menengok ulang pemikiran Adam Smith yang 17 tahun sebelum menulis karyanya Inquiry Into The Nature and Causes of The Wealth of Nations (1776) yang kemudian menjadi “kitab suci” ideologi kapitalisme, telah menulis The Theory of Moral Sentiments (1759). Di dalam karya terdahulunya, terdapatlah ajaran asli Bapak Ilmu Ekonomi ini bahwa ilmu ekonomi sama sekali tidak bisa lepas dari faktor-faktor etika dan moral. Dalam buku ini, Smith mencoba mengembangkan ilmu ekonomi yang tidak saja bermoral namun juga mendesain aspek kelembagaannya. Dari sinilah keberadaan Ekonomi Pancasila paralel dengan pemikiran Smith.
            Menurut Boediono (mantan Menkeu RI), sistem Ekonomi Pancasila dicirikan oleh lima hal sebagai berikut:
(1)       Koperasi adalah sokoguru perekonomian nasional
(2)       Manusia adalah “economic man” sekaligus “social and religious man”.
(3)       Ada kehendak sosial yang kuat ke arah egalitarianisme dan kemerataan sosial.
(4)       Prioritas utama kebijakan diletakkan pada penyusunan perekonomian nasional yang tangguh.
(5)       Pengandalan pada sistem desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan ekonomi, diimbangi dengan perencanaan yang kuat sebagai pemberi arah bagi perkembangan ekonomi seperti yang dicerminkan dalam cita-cita koperasi.

Meskipun dasar negara Indonesia adalah Pancasila, namun ironisnya sistem perekonomian yang selama ini berlangsung tidaklah bersumber darinya. Setelah dicengkeram sistem ekonomi komando di era Orde Lama yang bercorak sosialisme, berikutnya perekonomian Indonesia menganut sistem ekonomi pasar yang bercorak kapitalisme di era Orde Baru. Jeratan kapitalisme pun semakin menguat seiring derasnya paham ekonomi neoliberal yang datang melalui agen-agen kapitalisme global seperti World Bank dan IMF setelah Indonesia mengalami krisis moneter.
Sebagai sebuah gagasan besar, Ekonomi Pancasila sebagai sistem ekonomi bukan-bukan, bukan kapitalisme juga bukan sosialisme, menawarkan harapan berupa sistem perekonomian alternatif yang bersifat komprehensif integral bagi jutaan masyarakat Indonesia demi mewujudkan cita-cita bangsa sebagaimana termaktub dalam Alinea IV Pembukaan UUD 1945.
Dalam konteks inilah kemudian diperlukan adanya reformasi tidak saja dalam tataran implementasi kebijakan perekonomian selama ini, namun juga transformasi pola pikir dari ekonomi neoliberal yang dominan untuk menjadi lebih berkemanusiaan dan berkeadilan sosial yang dijiwai nilai-nilai Pancasila. Bukan hal yang mustahil jika kelak istilah Hattanomics menjadi ikon Ekonomi Pancasila dan bisa menggeser dominasi perspektif Reagenomics dan Thatcherisme- ikon utama gagasan Ekonomi Neoliberal.

kualitas SDM di indonesia

3.KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DI INDONESIA:
Kualitas SDM saat ini sedang turun,banyak para sarjana sampai saat ini tidak mendapt pekerjaan selayaknya para sarjana.Pengangguran dimana”,dan pemerintahpun hanya bisa mengumbar janji untuk mengurangi tingkat pengangguran di indonesia.
Banyak para oknum yang tidak bertanggung jawab akan adanya penyeleksian PNS,sehingga menimbulkan kerusuhan dimana” karena ulah curang mereka yang dengan gampang di iming-imingi dengan uang,dan masih banyak contoh lainnya.
Tetapi yang paling miris adalah kisah para tenaga kerja yang bekerja di negara lain yang kabarnya mereka disiksa oleh majikannya sendiri,bahkan gaji yang seharusnya mereka terima kini malah tidak dibayar,akan tetapi malah perlakuan buruk yang mereka dapat. kualitas per individu di indonesia sangatlah baik,,tetapi karena mencari pekerjaan saat ini sanatlah susah maka merekapun merelakan pergi ke negeri orang untuk tetap bisa menyambung hidupnya dan keluarganya.
Tapi apakah para orang” besar yang duduk di bangku pemerintah memikirkan apa yang sebenarnya terjadi pada orang diluar sana??
Mereka hanya memikirkan dirinya sendiri,mereka tidak bisa merasakan betapa keras perjuangan yang mereka rasakan hanya untuk mencari uang.
Jadi saya harap pemerintah dapat merealisasikannya dengan cara membuka lapangan pekerjaan dan memberi perlindungan lebih untuk para pekerja di luar negeri,,karena kita juga harus berterimakasih karena mereka dapat meningkatkan pendapatan indonesia.

mata pencaharian masyarakat indonesia


2.MATA PENCAHARIAN MASYARAKAT INDONESIA adalah:
Menurut saya sebagian besar masyarakat indonesia adalh petani dan pedagang,,
Para petani memanfaatkan tanah yang subur untuk ditanami beras dan sayur mayur yang kemudian dijual oleh para pedagang dan memasarkannya dipasar dengan tujuan memperoleh keuntungan dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Banyak sekali pedagang kita jumpai tidak hanya dipasar tetapi juga ada di pinggir” jalan,mereka menjual apa saja yang menurut mereka dapat mendapatkan hasil.Ada yang nenjual pakaian,makanan,barang elktronik,menjual tenaga,voucher pulsa dll.
Dan kita pun sangat bergantung pada mereka.Dan yang paling terfokus adalah:
Sejak akhir abad ke-19, sistem mata pencaharian itu mulai lenyap.
Sementara itu muncul suatu tingkat perkembangan lain dari kegiatan manusia
untuk mempertahankan hidupnya, yaitu mata pencaharian bercocok tanam di
ladang. Kegiatan ini di Jawa Barat dikenal dengan sebutan ngahuma

kekayaan alam dan kemakmuran indonesia

1. Kekayaan Alam dan Kemakmuran Indonesia
Kekayaan alam di bumi indonesia sungguh tidak bisa di ungkapan dengan kata”,,karena kita semua tahu bahwa kekayaan alam baik berupa pertanian,perkebunan,perikanan pertambangan sangatlah banyak dan tumbuh dengan baik di sini.Kekayaan bumi indonesia harus bisa di manfaatkan dengan sebaik” nya,janganlah kita merusak apa yang telah Tuhan berikan di bumi kita ini.Karena Indonesia sangat terkenal dan tersebar dmn” akan keragaman kekayaan alam dan budayanya.
Kemakmuran tanah Indonesia menjadi objek yang indah untuk didatangi bagi para turis asing,dan ini salah satu keuntungan yang bisa kita dapat dari visa seorang turis.Dengan itu kita harus menjaga kelestarian tanah nusantara ini.Kemakmuran Indonesia juga harus didukung oleh masyarakat yang juga ikut menikmati kekayaan alam,jagn hanya ingin mengambilnya saja tapi harus juga merawatnya dan menanam kembali apa saja yang di ambil/petik.
Kekayaan laut yang tidak ada habisnya membuat para nelayan dapat memenuhi segala kebutuhan keluarga,keindahan gunung yang menjulang tinngi dapat menghasilkan keuntungan yang besar pula,pertanian yang tumbuh subur menjadi penghasilan utama bagi para petani dan menjadi kebutuhan mutlak bagi semua manusia,,maka diharapkan untuk kita bersyukur dapat meninggali dan mendiami tanah indonesia yang subur dan makmur hanya saja kita kurang paham akan cara pemanfaatannya.
Keberagaman buadaya indonesia juga menjadi daya tarik para turis untuk mencari tahu dan mempelajarinya,,keberagaman alat musik dan batik pun sempat di akui oleh negara lain karena memang diakui oleh mereka kalau itu semua sangatlah bernilai tinggi dan langka di bandingkan dengan negara lain didunia.
Diharapkan kita agar dapat menjaga kebudayaan kita ini dari orang” yang ingin mengeksploitasi dan merebutnya dari kita.Dan kita beserta cucu” kita yang akan datang dapat menikmati dan merasakan betapa indah dan suburnya tanah pertiwi ini tanpa memikirkan masalah yang akan datang pada negara kita.Selalu lah bersikap baik dan open kepada siapa saja yang ingin datang ksini untuk melihat keragaman indonesia.

ekonomi sosialis

3.Ekonomi Sosialis
Pemerintahan dan Ekonomi Sosialis
Harga-harga sumber-sumber daya/ barang-barang dan jasa-jasa ditetapkan oleh pemerintah (sistem subsidi besar-besaran). Gaji dan upah sangat rendah dibandingkan dengan gaji atau upah negara-negara dengan sistem kapitalis. Pemerintah memberikan subsidi dalam bentuk sewa apartemen, harga barang dan sebagainya. Kaum sosialis sangat mementingkan pemerataan dalam distribusi pendapatan yang dituangkan dalam slogan "sama rata, sama rasa".Dalam prakteknya teori ini sulit dilaksanakan. Dalam pemberian imbalah harus ada perbedaan. Contoh penyapu jalan dan dokter spesialis. Agar motif berprestasi dapat tetap dipertahankan. Pada dasarnya apa yang baru saja dibicarakan berhubungan dengan masalah EQUITY (keadilan).

Hak milik privat ditiadakan oleh pemerintah. Pemerintah penguasa tunggal sumberdaya ekonomi dan harta kekayaan (tindakan nasionalisme). Pada perekonomian sosialis sumber daya ekonomi dikuasai oleh pemerintah, digunakan untuk memproduksi barang dan jasa.Perniagaan luar negeri = monopoli negara, Hanya badan-badan pemerintah yang boleh melakukan perdagangan internasional. Government to Government, Pengusaha swasta dengan pengusaha swasta, pengusaha ke pemerintah atau pemerintah ke pengusaha swasta

Ilmu Ekonomi Sosialis adalah bagian dari Ilmu Ekonomi Politik. Ilmu Ekonomi Politik termasuk dalam ilmu-ilmu pengetahuan masyarakat. Masalah yang dijadikan persoalan dalam suatu ilmu pengetahuan penting sekali artinya untuk pekerjaan, penyelidikan, mengajar dan belajar secara ilmiah. Penentuan yang benar dari masalah suatu ilmu pengetahuan mempunyai arti menentukan untuk pelaksanaannya yang berdasar atas ilmu pengetahuan itu.Ilmu pengetahuan mempunyai fungsi tertentu dalam masyarakat. Tiap peristiwa dan gejala yang timbul dalam masyarakat, sebagai produksi, negara, kesenian, hukum, keluarga, dan sebagainya, berfungsi memenuhi kebutuhan-kebutuhan tertentu dari masyarakat. Juga ilmu pengetahuan sebagai suatu gejala dan peristiwa yang timbul dalam masyarakat mempunyai fungsi tertentu pula untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tertentu dari masyarakat.Ilmu pengetahuan memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat dengan menyelidiki dan menemukan hukum-hukum alam dan hukum-hukum masyarakat yang objektif, yang tidak tergantung pada kehendak dan kesadaran manusia dan menunjukkan dengan cara bagaimana hukum-hukum yang ditemukan itu dapat dipergunakan oleh manusia untuk memenuhi kepentingan-kepentingan dan kebutuhan-kebutuhannya. Demikianlah ilmu pengetahuan itu digunakan oleh manusia sebagai landasan dan dasar guna mengambil tindakan-tindakan sebagai sendi untuk bertindak yang benar.Pekerjaan yang dilangsungkan manusia untuk melangsungkan adanya produksi ialah perjuangan menghadapi alam, tidak dengan cara seorang demi seorang, tetapi bersama-sama dengan manusia lainnya, dalam rombongan-rombongan, dalam masyarakat-masyarakat. Demikian sifat produksi itu senantiasa dalam segala keadaan mengandung sifat kemasyarakatan dan kerja itu adalah kegiatan manusia dalam masyarakat.Proses produksi mengandung tiga faktor: tenaga manusia, sasaran kerja dan alat kerja. Yang disebut tenaga kerja ialah tenaga manusia, jasmaniah dan rohaniah dalam keseluruhannya, yang memberi kemampuan kepadanya untuk bekerja. Kerja adalah kegiatan manusia yang ditujukan untuk merubah dan menyesuaikan segala bahan-bahan yang ada menjadi benda-benda yang dapat dipergunakan untuk keperluan hidupnya. Kerja adalah penggunaan dan sekaligus pengeluaran dan pemakaian tenaga kerja. Tenaga kerja ada pada setiap manusia yang sehat, dalam tenaga otot dan urat syarafnya, dengan segala kemampuannya, pengetahuannya dan kesediaannya yang berkembang padanya pada waktu ia dibesarkan pada masyarakatnya itu. Dengan demikian tenaga manusia itu meliputi bermacam-macam kemampuan dan kesediaan.Sasaran kerja ialah material yang dengan langsung dikerjakan oleh manusia dan pada pekerjaannya, diubahnya, diberinya bentuk, dicampur-campurkannya, dipisah-pisahkannya dan sebagainya, dan yang kemudian dalam hasil akhirnya digunakannya dalam bentuk diseluruhnya atau sebagian telah diubah. Sasaran kerja dapat berbentuk: (1) Alam sendirinya, umpamanya pertambangan atau pertanian, perburuan, perikanan dan sebagainya, (2) Bahan mentah, ialah bahan-bahan, material yang telah dipisahkan dalam hubungannya dengan alam, tetapi masih dalam keadaan sebagaimana yang di dapat dari alam, umpamanya biji-bijian, batu bara, batu-batu, kulit-kulit hewan mentah, batang-batang kayu dan sebagainya, (3) Barang-barang setengah jadi, ialah material yang telah mengalami pengolahan dan merupakan bahan-bahan untuk dikerjakan menjadi barang pakai, umpamanya bahan-bahan bangunan sebagai rangka baja, besi beton, benang kapas untuk di tenun, kawat-kawat, sekrup-sekrup dan sebagainya.Bagian-bagian yang bermacam-macam jenisnya sebagai tersebut diatas merupakan suatu kesatuan, suatu keseluruhan, bagian-bagian yang rapat hubungannya satu sama lain, yang tergantung satu pada yang lain, tetapi yang menjadi pangkal segala gerak adalah senantiasa bidang produksi.

ekonomi pasar

2.aekonomi Pasar
Macam dan Jenis Pasar Dalam Ekonomi Indonesia - Pasar Barang, Pasar Jasa / Tenaga Serta Pasar Uang & Modal - Ilmu Ekonomi Pasar
Fri, 21/07/2006 - 12:16pm — godam64
Berikut ini adalah arti definisi atau pengertian dari aneka jenis dan macam pasar yang ada :
1. Pasar Barang
Pasar barang adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang. Pasar barang dapat dibagi lagi menjadi dua macam, yakni :
a. Pasar Barang Nyata / RiilPasar barang nyata adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang yang bentuk dan fisiknya jelas. Contohnya adalah pasar kebayoran lama, pasar senen, pasar malam, pasar kaget, dan lain-lain.
b. Pasar Barang AbstrakPasar barang abstrak adalah pasar yang menjual produk yang tidak terlihat atau tidak riil secara fisik. Contoh jenis pasar ini adalah pasar komoditas / komoditi yang menjual barang semu seperti pasar karet, pasar tembakau, pasar timah, pasar kopi dan lain sebagainya.
2. Pasar Jasa / Tenaga
Pasar jasa adalah pasar yang menjual produknya dalam bentuk penawaran jasa atas suatu kemampuan. Jasa tidak dapat dipegang dan dilihat secara fisik karena waktu pada saat dihasilkan bersamaan dengan waktu mengkonsumsinya. Contoh pasar jasa seperti pasar tenaga kerja, Rumah Sakit yang menjual jasa kesehatan, Pangkalan Ojek yang menawarkatn jasa transportasi sepeda motor, dan lain sebagainya.
3. Pasar Uang dan Pasar Modal
a. Pasar UangPasar Uang adalah pasar yang memperjual belikan mata uang negara-negara yang berlaku di dunia. Pasar ini disebut juga sebagai pasar valuta asing / valas / Foreign Exchange / Forex. Resiko yang ada pada pasar ini relatif besar dibandingkan dengan jenis investasi lainnya, namun demikian keuntungan yang mungkin diperoleh juga relatif besar. Contoh adalah transaksi forex di BEJ, BES, agen forex, di internet, dan lain-lain.
b. Pasar ModalPasar Modal adalah pasar yang memperdagangkan surat-surat berharga sebagai bukti kepemilikan suatu perusahaan bisnis atau kepemilikan modal untuk diinvestasikan sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. Contohnya seperti saham, reksadana, obligasi perusahaan swasta dan pemerintah, dan lain sebagainya.



Teori Ekonomi Mikro dan Ekonomi MakroPerbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro terletak pada penekanan. Ekonomi mikro membahas perilaku unit ekonomi secara individual seperti tingkah laku individual konsumen rumah tangga, perusahaan atau produsen, dan pemerintah dengan unit-unitnya dalam menetukan pilihan (choice).
Ekonomi Mikro juga mempelajari bagaimana interaksi ketiga pelaku ekonomi ini dikoordinasikan oleh kekuatan pasar. Pasar dalam Ekonomi Mikro mempunyai tiga fungsi penting. Pertama, pasar berfungsi untuk menyebarkan informasi agar sumberdaya yang terbatas jumlahnya dapat dipakai pada tempat yang paling efisien dan menguntungkan. Pasar menyampaikan informasi ini kepada pelaku ekononmi melalui harga barang dan jasa. Kedua, pasar berfungsi untuk memberikan insentif kepada pelaku ekonomi. Konsumen akan menggunakan sumberdaya (uang) yang terbatas dengan hati-hati agar mendapatkan kepuasan yang maksimal dari uang tersebut. Demikian juga produsen akan terdorong meningkatkan produksi dan menekan biaya produksi agar bisa meraih keuntungan yang tinggi. Keuntungan adalah insentif yang sangat kuat dibelakang aktifitas manusia. Ketiga, pasar juga mendistribusikan pendapatan sesuai dengan usaha dan ketrampilan yang dimiliki oleh setiap individu. Bisnis yang berani mengambil resiko dan membuat keputusan dengan benar besar kemungkinan akan mendapatkan keuntungan yang tinggi dibandingkan dengan bisnis yang salah mengambil keputusan dan tidak berani mengambil resiko.Ekonomi makro, sesuai dengan kata ’makro’ berarti besar, mengkaji tingkah laku pelaku ekonomi dalam skala besar atau disebut juga dengan Aggregat dan kebijaksanaan ekonomi Nasional secara keseluruhan yang meliputi antara lain interaksi antara pasar barang, tenaga kerja, dan pasar aset dan interaksi antara ekonomi negara-negara yang berdagang satu sama lainnya. Ekonomi makro juga mempelajari kebijakan ekonomi dan pengaruhnya terhadap varaibel-variabel ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, dan variable agregat lainnya.
Pelaku Ekonomi MakroDalam ekonomi mikro pelaku ekonomi hanya dikelompokkan atas dua kelompok besar yaitu konsumen dan produsen. Dalam ekonomi makro ada lima pelaku utama yang menjalankan kegiatan ekonomi di suatu Negara. Harap diingat walaupun jumlah pelaku ekonomi makro ada lima tetapi semua pelaku tersebut bisa juga di sederhanakan menjadi dua kelompok seperti dalam ekonomi mikro, yaitu produsen dan konsumen. Keduanya, produsen dan konsumen, melakukan fungsi yang berbeda pada waktu yang sama atau pada waktu yang berbeda. Kelima pelaku tersebut adalah:1. Rumah tangga, konsumen (households)2. Produsen, bisnis (business)3. Pemerintah (government)4. Negara-negara lain (foreign countries)5. Lembaga keuangan (financial)

Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris paribus).

ekonomi terpimpin

1.
STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI:
ANTARA PERTUMBUHAN DAN DEMOKRASI
Pd Zaman Ir.Soekarno

Di zaman pemerintahan Soekarno (Orde Lama) dikenal model
demokrasi yang disebut Demokrasi Terpimpin, dan berikutnya di zaman
pemerintahan Soeharto (Orde Baru) diperkenalkan dan dijalankan model
demokrasi yang disebut Demokrasi Pancasila. Namun, model demokrasi yang
ditawarkan di dua rezim tersebut malah memunculkan pemerintahan otoriter,
yang membelenggu kebebasan politik warganya.
Proses demokratisasi di Indonesia yang dihasilkan oleh gerakan
reformasi di tahun 1998 telah merubah secara substansial sistem bernegara
bangsa kita dan membuat Indonesia sekarang menjadi negara demokrasi
ketiga terbesar di dunia.
Dibanyak negara demokrasi “dipaksakan”, misalnya pada akhir Perang
Dunia II oleh negara-negara yang menang perang, yang kebetulan atau tidak,
sebagian besar menganut paham demokrasi ke negara-negara yang kalah
perang, yang umumnya adalah negara-negara otoriter. Demokrasi di Jerman
dan Jepang adalah hasil dari proses pengakhiran permusuhan bukan hanya
antara negara-negara yang berseteru tetapi antara sistem politik yang
berlawanan. Namun Perang Dunia II melahirkan sistem otoriter baru, yaitu
komunisme, yang juga akhirnya “kalah” bukan dalam “perang fisik”, tetapi
dalam “perang ekonomi” dan opini publik oleh negara-negara yang menganut
sistem demokrasi. Sekarang upaya “demokratisasi” dari luar, kembali sedang
dilakukan di Irak, Afganistan, Myanmar dan sebagainya.
Di Indonesia proses demokrasi terjadi karena gerakan dan dinamika
politik bangsa kita sendiri. Dan pengalaman itu membuat demokrasi Indonesia
sangat dihargai dan dihormati. Antara lain bangsa Indonesia memperoleh
“Democracy Award” dari International Association of Political Consultants pada
bulan November 2007 yang lalu.Apabila demokrasi tidak menghasilkan kemajuan dan perbaikan
kesejahteraan, ada 2 (dua) kemungkinan penyebabnya:
(a) Demokrasi yang dijalankan tidak benar, dalam arti tidak sesuai
dengan prinsip-prinsip dasar demokrasi.
(b) Kebijakan-kebijakan publik yang dijalankan tidak ditujukan untuk
menghasilkan perbaikan kesejahteraan. Demokrasi hanyalah
sebuah sistem politik, maka untuk menghasilkan kemajuan sosial
ekonomi perlu diikuti oleh kebijakan-kebijakan publik yang
ditujukan untuk kemajuan sosial ekonomi.
Dengan sudut pandang itu kita bisa melihat dimana letak ”kesalahan”
dari sistem demokrasi yang sedang kita jalankan, terutama sistem dan
pelaksanaan demokrasi politik itu sendiri.


Di Indonesia banyak kalangan mengungkapkan bahwa demokrasi yang
berlangsung di tingkat negara (state) seperti kebijakan desentralisasi (otonomi
daerah), kebebasan pers, kebebasan berserikat, meningkatnya peran
parlemen, berlangsungnya pemilihan umum (pemilu) yang bebas, dan
pemilihan presiden dan kepala daerah secara langsung belum ada
dampaknya bagi kesejahteraan rakyat. Tingginya angka penduduk miskin dan
pengangguran, rendahnya taraf pendidikan dan kesehatan, dibanding negaranegara
tetangga kita saja, merupakan persoalan yang mencerminkan kondisi
sosial-ekonomi bangsa kita. Berbagai masalah ini diperparah oleh bencana
alam yang disebabkan oleh kerusakan lingkungan, masih merajalelanya
korupsi dan penyalahgunaan wewenang, merosotnya karakter dan harga
diri bangsa, merebaknya pornografi dan siaran tv yang merusak akhlak,
Perkembangan Paham Demokrasi
Konsep demokrasi menekankan bahwa kedaulatan tertinggi untuk
mengelola kehidupan suatu bangsa atau negara adalah di tangan rakyat.
Setiap orang memiliki posisi yang sama untuk menentukan ke arah mana
suatu masyarakat atau bangsa harus melangkah.
Arti dan makna demokrasi itu sendiri ditinjau dari berbagai sudut
pandang dan falsafah dapat melahirkan bermacam penafsiran dan definisi.
Lawan demokrasi adalah otokrasi.
Pembahasan mengenai masalah demokrasi ini tidak pernah berhenti
karena dari sejarah, terutama belakangan ini, tampak makin jelas betapa erat
www.ginandjar.com 3
kaitan antara kemajuan kehidupan umat manusia dan demokrasi.
Teori Demokrasi dan Kesejahteraan
Dalam teori demokratisasi dikenal dua tahap, yaitu tahap transisi dan
tahap konsolidasi.
Proses Demokratisasi di Indonesia
Di Indonesia, para pendiri Republik sudah juga melihat berbagai hal
tersebut. Mereka tampaknya telah melihat perlunya dicari jalan yang
memungkinkan negara ini berkembang maju, tetapi di atas cita-cita keadilan
sosial. Oleh karena itu, selain pernyataan bahwa secara politik Indonesia
menganut paham demokrasi, yaitu kedaulatan adalah di tangan rakyat, juga
secara ekonomi Indonesia adalah negara demokrasi. Tampaknya para pendiri
Republik kita ingin menyatakan bahwa demokrasi politik saja tidak mencukupi
karena harus disertai demokrasi ekonomi.
Sejalan dengan itu, UUD 1945 dirumuskan di atas jiwa, semangat dan
landasan demokrasi. Namun rumusannya masih tampak bersifat terlalu umum
dan sangat singkat, sehingga di dalam prakteknya semangat demokrasi dalam
UUD 1945 dapat ditafsirkan sesuka-sukanya oleh yang sedang berkuasa.
pelaksanaan demokrasi politik itu sendiri.