SINGAPURA, KOMPAS.com — Singapura menerapkan inovasi terbaru. Negeri kota ini akan memperkenalkan penggunaan pengatur waktu atau stopwatch yang akan membatasi waktu mandi seseorang maksimal selama lima menit.
Dalam rilisnya yang dilaporkan harian The Straits Times, belum
lama ini, Badan Perairan Singapura (PUB) menyatakan penggunaan pengatur
waktu ini sebagai strategi untuk menekan penggunaan air rumah tangga
dari 153 liter/hari menjadi 147 liter pada 2020 mendatang.
PUB menegaskan, jika setiap warga dapat memotong satu menit waktu mandinya, air yang dihemat sebanyak 9 liter.
Cara
kerja pengatur waktu ini cukup sederhana. Alarm pada pengatur waktu ini
akan berbunyi jika waktu mandi sudah mencapai lima menit.
Jika
orang tersebut masih bersikeras untuk melanjutkan mandinya, "Water
Wally", maskot PUB yang tertempel pada pengatur waktu itu, akan secara
otomatis membuka pintu kamar mandi.
encananya 90.000 pengatur waktu digital akan dicoba terlebih dahulu ke sekolah dan komunitas-komunitas masyarakat.
Warga Singapura sendiri menyambut baik rencana ini mengingat terkadang mereka tidak memperhatikan berapa lama mereka mandi.
*eeehhmm rencana yang sangat bagus,,mudah"an bisa diterapkan juga di indonesia agar saudara" kita yang kekeringan dapat merasakan air juga. :)